Atasan yang galak sering kali membuat lingkungan kerja menjadi terasa kurang nyaman. Namun, kriteria orang seperti ini biasanya ada di setiap perusahaan. Jadi kamu mau tidak mau harus menghadapinya.
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diterapkan untuk menaklukan hati bos yang suka marah-marah di tempat bekerja
Lakukan pendekatan dengan cara pertemanan. Cari tahulah yang atasan kamu gemari, misalnya hobi nonton bola, tempat nongkrong favorit, film kesukaan, dan sebagainya. Bukalah komunikasi yang baik selepas jam kantor usai.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Harvard Business School, membangun kedekatan dengan bos secara personal akan membuatmu mengetahui sifat dia yang sebenarnya. Jadi, kamu tahu apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya.
Cara kedua untuk menaklukan hati dari atasan yang galak adalah dengan mengetahui standar kerja dari dirinya. Ikutilah apa yang dia mau selama masih masuk akal untuk dilakukan. Kamu bisa menanyakan poin-poin tersebut kepada atasanmu secara langsung ataupun melalui rekan kerja yang lain.
Dengan mengikuti gaya permainannya, maka tentu saja dia akan menyukainya. Hindarilah apa yang atasanmu tidak suka, sebab hal tersebut hanya akan membuat kamu menjadi sasaran empuk bagi amarahnya.
Bekerja sesuai dengan standar operasional kantor yang berlaku merupakan salah satu cara terbaik agar kamu tidak dicari-cari kesalahan oleh atasan galak kamu yang sedang usil. Tentunya sang bos tidak bisa marah kepada dirimu jika sudah mengerjakan sesuai dengan prosedur yang ada. Hal ini akan membuat kamu selamat dari pelampiasan emosinya.
Bukan kamu saja yang bekerja di bawah tekanan, melainkan juga atasanmu. Hal tersebut mungkin bisa menjadi faktor pemicu kenapa bosmu menjadi galak. Namun jangan khawatir, jika kamu dapat membuat klien senang, maka otomatis perjanjian kerja sama dengan kantormu akan bertambah lebih lama. Tentunya ini akan membuat atasanmu tersenyum sumringah.
Bagaimanapun juga atasan yang galak, dirinya merupakan seseorang yang punya kuasa dan wewenang lebih di tempat kamu bekerja. Jadi sebaiknya kamu jangan pernah berpikir untuk melakukan konfrontasi secara langsung dengan dirinya. Tunjukanlah keahlian yang dimiliki misalnya seperti kamu ahli dalam copywriting, desain grafis, fotografi dan sebagainya.
Ingatlah untuk selalu melakukan cara-cara yang lebih santai namun tetap profesional. Semoga artikel ini dapat bermanfaat buat kamu ya.
Leave a Message
You must be logged in to post a comment.